Wednesday, July 13, 2011

The Adventure of My CIMBNiaga ScholarSIPPP Part 3

Setelah sampai di rumah, selama berhari-hari saya memikirkan tentang wawancara pertama itu. Karena biasannya pengumuman setelah tes berselang 1 minggu setelah tes diadakan. Setelah 1 minggu berselang, tidak ada e-mail ataupun sms yang masuk kepada saya. Saya pun mulai yakin kalo saya tidak lolos tes wawancara. Tetapi, disini saya mencoba menerapkan ilmu yang saya dapatkan dari buku The Secret dan Quantum Ikhlas karya Erbe Sentanu. Saya mencoba untuk terus membayangkan e-mail CIMBNiaga Scholarship masuk kedalam inbox saya dan saya juga selalu membayangkan 3 digit nomor yang meng-sms saya mengenai kelulusan pada tahap-tahap sebelumnya, saya ingat betul 3 digit nomor itu, ‘024’. Dan saya selalu menerapkan ilmu ikhlas dalam diri dan kehidupan saya.

Kemudian saya mencoba membuka website dari mas Bintang Pamungkas (www.pamungkasbintang.wordpress.com), seorang laki-laki yang kini sedang menikmati nikmatnya bersekolah di Universitas Malaysia dengan beasiswa CIMBNiaga tahun 2010. Dan dalam website itu, saya membaca, ternyata pengumuman kelulusan tes wawancara memang bukan berselang 1 minggu dari tesnya, tetapi sekitar 2 minggu. Huuhhh…Alhamdulillah, penerapan ilmu itu berhasil lagi. Banyak petunjuk yang tiba-tiba datang kepada saya dan saya dapatkan. Terimaksih Alam Semesta!

Dan ternyata benar! Setelah 2 minggu berselang, diwaktu saya sedang bermain music dengan teman-teman DAIRO. Saya mendapatkan sms yang nomor 3 digit terakhirnya , ‘024. Wow…ilmu itu berhasil lagi. Saya harus mengucapkan Terimakasih lagi. Isi dari sms itu adalah seperti yang saya terima dalam e-mail saya, sebagai berikut :

Saat menerima sms itu, waktu sudah menunjukkan pukul 17.30. Saya harus langsung pulang untuk mengambil foto rumah saya dan memberitahukan kabar ini kepada orang tua saya. Sampai di rumah, saya langsung meminjam digital camera dari Bonofacius Yoga Nugroho, yang menjadi tetangga saya selama kurang lebih 18 tahun dan kami adalah teman akrab, dari kecil hingga se-gedhe gini..hahaha..

Okey..mari kita lanjutkan. Disini, saya akan membeberkan semua rahasia saya. Orang tua saya bukanlah seorang warga yang termasuk ke dalam golongan ekonomi kurang mampu. Dan rumah kami pun, menurut saya, sangat layak huni. Disinilah saya mengalami kegalauan. Sebuah pilihan antara KEJUJURAN dan KEBOHONGAN. Tetapi alhamdulillah, Ayah saya adalah seorang ayah yang jujur dan apa adanya. Ayah saya bilang kepada saya, yang isinya kurang lebih seperti ini, “Yowis tho, di foto apa eneke wae. Nik wis ngene meh dipiyeke meneh? Ngko nik misale ketompo yowis, nik ora yo rapopo. Toh kowe wis duwe cekelan UII, kuwi yo apik.” Itulah kata-kata dari ayah saya yang selalu memotivasi saya untuk menjalani hidup dengan penuh KEJUJURAN dan APA ADANYA. Kalo ayah saya bilang, “Sing penting turune isih ngorok, daripada duwe apa-apa ningo uripe keronto-ronto?!!” hahahaha….itulah kata-kata yang sering diucapkan oleh ayah saya kepada semua anggota keluarganya. Jadi ngga salah kan kalo saya bilang “My parents is the best parents in the world for me” kepada ibu-ibu yang mewawancarai saya pada wawancara kedua?!! Eh…kok udah sampai situ ceritanya?!! Tunggu-tunggu..saya akan menceritakan cerita sebelum wawancara kedua saya (Final Interview Test).

Singkat cerita, setelah semua bagian rumah saya foto dan saya kirimkan ke Mas Tupon….hahahaha…-nanti akan saya ceritakan sedikit tentang yang namanya Mas Tupon Setiawan, yang selama ini menjadi orang yangmemenuhi inbox e-mail saya-, saya langsung bertawakal dan sekali lagi IKHLAS dalam semua peristiwa yang akan terjadi dengan nasib beasiswa saya ini.

Okey..setelah berselang beberapa minggu, saya waktu itu berada di Yogyakarta untuk mendalami ilmu tentang USM STAN. Saat itu, entah mengapa, saya ingin membaca buku Notes From Universe karya Mike Doyle, yang baru saja saya beli dari obral di Gramedia Jogja seharga Rp 10.000,00 dari sekitar 190 halaman tebal buku itu. Karena waktu itu saya berada sendirian di kost teman saya, saya memutuskan untuk membaca buku itu di masjid yang letaknya tak jauh dari kost-kost-an teman saya. Saya melaksanakn ibadah sholat dhuhur dulu sebelum membaca buku itu. Setelah ibadah selesai, saya pun mulai membaca buku itu di serambi depan masjid.

Angin yang sepoi-sepoi pada siang itu, sangat membantu saya untuk rileks dan santai dalam membaca buku itu. Dan ketika saya sampai pada sebuah halaman, saya membaca sebauh kalimat yang berbunyi kutrang lebih seperti ini, “Hai, aku Alam Semesta, aku adalah sahabat terbaikmu. Aku ada dimana-mana. Aku ada disekitarmu saat ini, bahkan disetiap kata dalam kalimat ini. Percayalah bahwa kau tidak ditinggalkan sendirian di dunia ini. Yang kau perlukan hanyalah meminta dan memvisualisaikan apa yang kau inginkan kepadaku.” Setelah membaca kalimat itu, bulu kuduk saya langsung berdiri. Dan karena pada waktu itu saya menginginkan sebuah kabar dari CIMBNiaga Scholarship, saya pun mulai mem-vusualisasikan kembali 3 digit nomor hp, yaitu: 024. Dan apa yang terjadi selanjutnya….?

Mungkin bagi mereka yang awam, pasti tak akan percaya tentang peristiwa ini, tetapi saya mempercayai ini semua dan saya mendapatkan apa yang saya inginkan melalui ilmu ini. Tiba-tiba hp saya bergetar dan alangkah bersyukurnya saya. Ternyata sebuah sms dari nomor yang 3 digit belakangnya adalah ‘024’. Alahamdulillah, saya bersukur. Ternyata sebuah pemberitahuan dari CIMBNiaga bahwa saya harus mengirimkan foto diri 4x6 kepada Mas Tupon melalui e-mail dan batas akhir pengirimannya adalah hari itu juga pukul 13.00. Waawww!! Saya terkejut saat membaca sms itu, karena saat saya membuak sms itu, waktu menunjukkan pukul 12.30. Dan di kost-kostan sedang tidak ada orang. Saya segera kembali ke kost-kostan dan mengambil kendaraan saya. Maksud saya waktu itu, saya ingin menuju ke warnet terdekat untuk mengirim foto itu.

Alhamdulillah, ternyata dengan ke-ikhlasan saya dan niat saya. Allah SWT dan Semesta membantu saya. Saat saya akan keluar dari parkiran kendaraan, tiba-tiba teman-teman saya datang dan salah satu dari mereka membawa laptop dan modem. Terimakasih Semuanya! Ini adalah peristiwa keajaiban yang sungguh saya alami kedua kalinya setelah saya membaca buku Notes From Universe. Okey..saya langsung meng-upload foto diri saya, dan alhamdulillah semuanya lancar. Foto terkirim tepat pukul 13.00. Alhamdulillah….
Setelah hari-hari penuh keajaiban itu. Tiba saat pengumuman SNMPTN. Waktu itu, saya sedang di rumah bersama dengan ayah dan kakak saya. Sementara Ibu dan adik saya sednag berkelana ke Bandung.

Alhamdulillah, sekali lagi dengan kekuatan ikhlas dan ilmu dari Rhonda Byrne. Saya berhasil mewujudkan impian saya untuk masuk di Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada.


Saat menerima sms itu, waktu sudah menunjukkan pukul 17.30. Saya harus langsung pulang untuk mengambil foto rumah saya dan memberitahukan kabar ini kepada orang tua saya. Sampai di rumah, saya langsung meminjam digital camera dari Bonofacius Yoga Nugroho, yang menjadi tetangga saya selama kurang lebih 18 tahun dan kami adalah teman akrab, dari kecil hingga se-gedhe gini..hahaha..


Okey..mari kita lanjutkan. Disini, saya akan membeberkan semua rahasia saya. Orang tua saya bukanlah seorang warga yang termasuk ke dalam golongan ekonomi kurang mampu. Dan rumah kami pun, menurut saya, sangat layak huni. Disinilah saya mengalami kegalauan. Sebuah pilihan antara KEJUJURAN dan KEBOHONGAN. Tetapi alhamdulillah, Ayah saya adalah seorang ayah yang jujur dan apa adanya. Ayah saya bilang kepada saya, yang isinya kurang lebih seperti ini, “Yowis tho, di foto apa eneke wae. Nik wis ngene meh dipiyeke meneh? Ngko nik misale ketompo yowis, nik ora yo rapopo. Toh kowe wis duwe cekelan UII, kuwi yo apik.” Itulah kata-kata dari ayah saya yang selalu memotivasi saya untuk menjalani hidup dengan penuh KEJUJURAN dan APA ADANYA. Kalo ayah saya bilang, “Sing penting turune isih ngorok, daripada duwe apa-apa ningo uripe keronto-ronto?!!” hahahaha….itulah kata-kata yang sering diucapkan oleh ayah saya kepada semua anggota keluarganya. Jadi ngga salah kan kalo saya bilang “My parents is the best parents in the world for me” kepada ibu-ibu yang mewawancarai saya pada wawancara kedua?!! Eh…kok udah sampai situ ceritanya?!! Tunggu-tunggu..saya akan menceritakan cerita sebelum wawancara kedua saya (Final Interview Test).


Singkat cerita, setelah semua bagian rumah saya foto dan saya kirimkan ke Mas Tupon….hahahaha…-nanti akan saya ceritakan sedikit tentang yang namanya Mas Tupon Setiawan, yang selama ini menjadi orang yangmemenuhi inbox e-mail saya-, saya langsung bertawakal dan sekali lagi IKHLAS dalam semua peristiwa yang akan terjadi dengan nasib beasiswa saya ini.

Okey..setelah berselang beberapa minggu, saya waktu itu berada di Yogyakarta untuk mendalami ilmu tentang USM STAN. Saat itu, entah mengapa, saya ingin membaca buku Notes From Universe karya Mike Doyle, yang baru saja saya beli dari obral di Gramedia Jogja seharga Rp 10.000,00 dari sekitar 190 halaman tebal buku itu. Karena waktu itu saya berada sendirian di kost teman saya, saya memutuskan untuk membaca buku itu di masjid yang letaknya tak jauh dari kost-kost-an teman saya. Saya melaksanakn ibadah sholat dhuhur dulu sebelum membaca buku itu. Setelah ibadah selesai, saya pun mulai membaca buku itu di serambi depan masjid.


Angin yang sepoi-sepoi pada siang itu, sangat membantu saya untuk rileks dan santai dalam membaca buku itu. Dan ketika saya sampai pada sebuah halaman, saya membaca sebauh kalimat yang berbunyi kutrang lebih seperti ini, “Hai, aku Alam Semesta, aku adalah sahabat terbaikmu. Aku ada dimana-mana. Aku ada disekitarmu saat ini, bahkan disetiap kata dalam kalimat ini. Percayalah bahwa kau tidak ditinggalkan sendirian di dunia ini. Yang kau perlukan hanyalah meminta dan memvisualisaikan apa yang kau inginkan kepadaku.” Setelah membaca kalimat itu, bulu kuduk saya langsung berdiri. Dan karena pada waktu itu saya menginginkan sebuah kabar dari CIMBNiaga Scholarship, saya pun mulai mem-vusualisasikan kembali 3 digit nomor hp, yaitu: 024. Dan apa yang terjadi selanjutnya….?


Mungkin bagi mereka yang awam, pasti tak akan percaya tentang peristiwa ini, tetapi saya mempercayai ini semua dan saya mendapatkan apa yang saya inginkan melalui ilmu ini. Tiba-tiba hp saya bergetar dan alangkah bersyukurnya saya. Ternyata sebuah sms dari nomor yang 3 digit belakangnya adalah ‘024’. Alahamdulillah, saya bersukur. Ternyata sebuah pemberitahuan dari CIMBNiaga bahwa saya harus mengirimkan foto diri 4x6 kepada Mas Tupon melalui e-mail dan batas akhir pengirimannya adalah hari itu juga pukul 13.00. Waawww!! Saya terkejut saat membaca sms itu, karena saat saya membuak sms itu, waktu menunjukkan pukul 12.30. Dan di kost-kostan sedang tidak ada orang. Saya segera kembali ke kost-kostan dan mengambil kendaraan saya. Maksud saya waktu itu, saya ingin menuju ke warnet terdekat untuk mengirim foto itu.


Alhamdulillah, ternyata dengan ke-ikhlasan saya dan niat saya. Allah SWT dan Semesta membantu saya. Saat saya akan keluar dari parkiran kendaraan, tiba-tiba teman-teman saya datang dan salah satu dari mereka membawa laptop dan modem. Terimakasih Semuanya! Ini adalah peristiwa keajaiban yang sungguh saya alami kedua kalinya setelah saya membaca buku Notes From Universe. Okey..saya langsung meng-upload foto diri saya, dan alhamdulillah semuanya lancar. Foto terkirim tepat pukul 13.00. Alhamdulillah….

Setelah hari-hari penuh keajaiban itu. Tiba saat pengumuman SNMPTN. Waktu itu, saya sedang di rumah bersama dengan ayah dan kakak saya. Sementara Ibu dan adik saya sednag berkelana ke Bandung.


Alhamdulillah, sekali lagi dengan kekuatan ikhlas dan ilmu dari Rhonda Byrne. Saya berhasil mewujudkan impian saya untuk masuk di Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada.


Itulah screenshoot yang paling membanggakan saya. Alhamdulillah…Terimaksih Ya Allah…Terimakasih Alam Semesta…Terimakasih semuanya…Terimakasih…Sujud syukur saya persembahkan bagi Allah SWT yang telah mewujudkan impian saya.

2 comments:

Anonymous said...

great dit!! :D

oia kalo boleh berbagi, ilmu ikhlas apa yg kamu dapet dari bukunya erbe sentanu, aku belum sempet baca isinya keseluruhan. tapi kalimat yg selalu aku inget dari beberapa lembar yg uda kubaca adalah "Allah tidak mengabulkan doa dari hambanya yg lemah dan ragu-Nabi Muhammad saw", so share ilmu yg kamu dapet dari buku itu dong. thanks (Bipi)

Zulfikar Putra said...

Bwt bipi. Terimakasih telah membaca artikel diatas.
Dengan senang hati, aku bakal sharing tentang ilmu ini.
Ya..memang Allah tidak akan mengabulkan doa hambanya yang lemah dan ragu, karena kalau menurut erbe sentanu, saat kita menginginkan sesuatu, terkadang kita hanya menuruti hawa nafsu kita (pikiran dan logika), padahal hati kita meronta-ronta ketika sesuatu yang kamu inginkan itu mulai kamu kejar. Jadi, kalo keinginan kita mau dikabulin oleh Allah SWT, kita harus menyatukan antara pikiran dan hati terhadap apa yang kita inginkan tersebut. Kunci dari ilmu ini adalah HATI. Jika hati kita terasa senang, nyaman dan tenang Alameda menjalani apa yang kita lakukan serta berdoa untuk semua yang kita inginkan, maka percayalah, PASTI doa kamu dikabulin. Itu ilmu yang aku dapetin.
Kalo mau tanya lagi, silakan...